Menyusui adalah masa terbaik untuk membangun hubungan mesra antara ibu dan bayi. Namun adakalanya bunda tidak bisa memberikan ASI secara langsung karena beberapa hal seperti bekerja, sakit, sedang berpergian dan saat payudara terasa penuh, tapi bunda sedang tidak bersama bayi. Bunda tidak perlu khawatir, masih ada cara lain agar buah hati tetap mendapatkan ASI, yaitu dengan ASI perah.
ASI perah didapatkan dengan cara memeras ASI dari payudara, lalu di tempatkan dalam wadah-wadah yang aman dan bisa disimpan untuk diberikan kepada bayi.
Wadah yang digunakan seperti botol kaca atau botol plastik dengan label bebas bahan berbahaya, dan kemasan khusus untuk ASI. Sebaiknya hindari menyimpan ASI perah dalam kemasan botol atau plastik yang biasa digunakan untuk keperluan umum.
Cara memerah ASI bisa menggunakan tangan atau alat pompa khusus seperti pompa rental grade, elektrik dan manual.
Pompa ASI Manual |
Pompa ASI elektrik |
Tips Ukuran Pompa
Untuk memperoleh hasil terbaik, hal pertama yang harus bunda lakukan adalah memastikan ukuran pompa yang digunakan sesuai dengan ukuran payudara. Bila menggunakan pompa yang berukuran terlalu kecil, maka hal ini dapat menyebabkan timbulnya luka pada puting susu dan daerah sekitarnya.
Gunakanlah pompa yang berukuran satu angka lebih besar daripada pompa standar. Puting dan areola (daerah kehitaman di sekitar puting susu) harus dapat bergerak bebas di dalam pompa. Dengan demikian bunda dapat memompa susu secara maksimal.
Tips memerah ASI dengan tangan
1. Cuci tangan yang bersih
2. Siapkan wadah yang bermulut lebar yang mempunyai tutup dan telah direbus
3. Bentuk jari telunjuk dan ibu jari seperti membentuk huruf C dan letakan dibatas aerola. Tekan jari
telunjuk dan ibu jari ke arah dada bunda kemudian perah dan lepas.
4. Lakukan gerakan perah dan lepas berulang hingga ASI keluar.
2. Siapkan wadah yang bermulut lebar yang mempunyai tutup dan telah direbus
3. Bentuk jari telunjuk dan ibu jari seperti membentuk huruf C dan letakan dibatas aerola. Tekan jari
telunjuk dan ibu jari ke arah dada bunda kemudian perah dan lepas.
4. Lakukan gerakan perah dan lepas berulang hingga ASI keluar.
Tips Penyimpanan ASI Perah
1. Pada suhu ruangan biasanya bertahan 6 - 8 jam
2. Pada lemari es pendingin (4°C) selama 2 hari
3. Pada freezer, ASI dapat bertahan hingga 2 minggu (pada kulkas 1 pintu) dan hingga 6 bulan (pada
2. Pada lemari es pendingin (4°C) selama 2 hari
3. Pada freezer, ASI dapat bertahan hingga 2 minggu (pada kulkas 1 pintu) dan hingga 6 bulan (pada
kulkas 2 pintu, dengan freezer terpisah)
Tips memberikan ASI perah
1. Jika kita menggunakan ASI yang disimpan atau dibekukan, maka berikan terlebih dahulu ASI
perah yang lebih awal bunda simpan dari pada yang baru disimpan.
2. ASI yang sudah disimpan di dalam lemari pendingin, sebelum diberikan rendam dahulu dengan air
2. ASI yang sudah disimpan di dalam lemari pendingin, sebelum diberikan rendam dahulu dengan air
hangat (bukan di atas kompor menyala). Apabila dilemari pembeku perlu dipindahkan ke lemari
pendingin untuk mencairkannya sebelum dihangatkan.
3. ASI yang sudah dihangatkan bila bersisa tidak boleh dikembalikan ke dalam lemari es. Karena
3. ASI yang sudah dihangatkan bila bersisa tidak boleh dikembalikan ke dalam lemari es. Karena
menyebabkan pertumbuhan bakteri dan hilangnya aktivitas antibakteri dalam ASI. Oleh karena itu
hangatkanlah ASI secukupnya sebanyak yang kira-kira bisa dihabiskan oleh bayi dalam
sekali minum.
5. Jangan menggabungkan ASI Perah yang sudah beku dengan ASI Perah cair ataupun hangat.
5. Jangan menggabungkan ASI Perah yang sudah beku dengan ASI Perah cair ataupun hangat.
6. ASI perah sebaiknya tidak diberikan dengan botol karena menghisap dari botol berbeda dengan
menyusu dengan bunda, hal itu juga menganggu penyusuan langsung dari payudara. Sebaiknya
berikanlah ASI dengan sendok.
tipsnya berguna bgt, tfs yah :)
BalasHapusMakasih mbak Prita :)
Hapus